Bank Garansi yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh pihak penerima jaminan, jika pihak yang dijamin tidak menyelesaikan kewajibannya. Bank Garansi yaitu jaminan dalam bentuk sertifikat yang diberi bank untuk menyelesaikan suatu proyek, apabila pelaksana maupun kontraktor sebagai penerima kontrak ingkar (cedera janji). Nantinya dengan adanya Bank Garansi ini pemilik proyek akan memperoleh kepastian bahwa proyek akan berjalan berkaitan dengan perjanjian yang sudah disepakati.
Sertifikat ini adalah jaminan tertulis dari bank yang diberikan untuk nasabahnya (pihak terjamin) untuk menyelesaikan suatu kewajiban, dan jika pihak terjamin di hari selanjutnya ternyata tidak bisa memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga, maka bank sebagai pihak penjamin bisa mengambil tindakan untuk menginkasokan sertifikat kepada pihak penerima jaminan.
Berikut ini beberapa manfaat Bank Garansi bagi Bank adalah :
Penerimaan biaya administrasi dalam bentuk Provisi ataupun komisi
Pengendapan dana Stor Jamiman yang berarti dana murah
Sebagai pelayanan pada nasabahnya supaya nasabah menjadi loyal kepada bank
Proses Bank Garansi
Metode proses penerbitan sertifikat bank garansi oleh sebuah bank dijlaskan bawah ini:
Meotde penerbitan Bank Garansi meliputi tiga pihak yakni, penjamin, terjamin, dan penerima jaminan
Penjamin merupakan bank yang menerbitkan jaminan bank pada nasabahnya
Terjamin yaitu nasabah (kontraktor) sebagai pihak yang dijamin, nasabah yang akan melakukan permohonan kepada bank untuk menerbitkan jaminan bank atas dari nasabah tersebut
Jaminan merupakan pihak ketiga (pemilik projek) yang akan menerima jaminan atas suatu perjanjian dengan pihak terjamin atau pihak yang menerima jaminan atas suatu konsekuensi kesalahan (wanprestasi) yang dilakukan oleh pihak terjamin dan nantinya berhak untuk memperoleh penggantian atas kejadian tersebut
Metode Proses Bank Garansi
Kontraktor mengajukan Bank Garansi kepada salah satu bank dengan membayar provisi ataupun komisi
Bank memberikan Sertifikat Bank Garansi pada kontraktor
Sertifikat diberikan pada pemilik proyek pada saat Pemilik Proyek memberikan proyek pada kontraktor
Saat kontraktor gagal menepati janji maka pemilik proyek bisa mencairkan sertifikat Bank Garansi pada bank yang mengeluarkan sertifikat
Bank penjamin nantinya akan membayar sertifikat Bank Garansi kepada pemilik proyek
Apabila pekerjaan ataupun proyek bisa diselesaikan oleh kontraktor maka sertifikat Bank Garansi wajib dikembalikan
Agar bank bisa menerbitkan bank garansi, maka pihak terjamin/nasabah harus mempunyai simpanan kepada bank penjamin. Simpanan itu bisa berupa deposito atau juga dapat dalam bentuk simpanan giro minimal sama dengan jumlah uang yang sudah ditetapkan sebagai jaminan, yang berfungsi sebagai jaminan lawan dari bank garansi yang akan diterbitkan.